Kamis, 18 Oktober 2012

tentang rasa ...


Diwaktu senja sedang menghampiri , sebuah gedung tua tiga lantai terlihat Seorang pemuda duduk termenung sendiri dilantai tiga...


Pemuda itu merasakan sekelilingnya Angin senja yang menghampiri , burung - burung terbang kesana kemari tanpa arah tujuan , cahaya merah yang pudar dari mentari  yang hampir tenggelam , awan mendung mulai menutupi , halilintar yang mencakar langit , bunyi guntur terasa keras berbunyi .....

" Huh ! pemandangan yang indah !!! '' pemuda itu membatin.


Cahaya mentari senja lambat laun menghilang dibalik awan mendung , tanpa pemuda itu sadari mata air alami telah berjatuhan dari langit , yaaah .. Turun Hujan !

Ia tetap tak peduli , dalam hati pemuda itu hanya ingin sendirian , sendirian ditengah keramaian gemericik hujan yang jatuh .


" Aaaaaaaaaaaaaarghh !!! " entah gerangan apa yang membuat ia menjerit keras .

Pemuda itu tertunduk lesu , menatap bayangannya digenangan air akibat hujan tadi , rintik hujan mengacaukan pandangan , hingga pemuda itu merebahkan badannya dilantai , menghadap langit menantang air hujan yang jatuh .


*******************


rintik hujan berhenti , langit senja mulai memberikan sisa - sisa cahayanya , seakan mengucapkan kata - kata perpisahan kepada siang hari , dan menyambut gelap malam yang telah menanti dari fajar tadi .

Seorang anak laki - laki kecil yang berumur 9 tahun , menghampiri pemuda tersebut .


" kakak kenapa sendirian disini ? Nanti kakak sakit ! "
ujar anak laki - laki itu.


Pemuda itupun duduk sambil menoleh kearah anak kecil itu.

'' aku hanya ingin sendirian disini , jangan ganggu aku ! ''
pemuda itu menggerutu.

" bolehkah aku menemani kakak disini ? ''


'' tidak usah , kamu masih kecil , kamu tidak mengerti , pulanglah kerumahmu , nanti ibumu khawatir denganmu anak kecil !! "


" kakak , aku perhatikan setiap senja pasti kakak disini , sebenarnya apa yang kakak lakukan ? "

" aku lagi memikirkan sesuatu. "

" apa itu kak ? "

" ini menyangkut dengan perempuan yang pernah aku temui, dia sangat mirip dengan dirimu, sangat - sangat mirip sekali denganmu "  pemuda itu menjawab dengan akrab.

" Apakah kakak suka dengan perempuan itu ? " tanya anak kecil itu.

" kau seperti adik ku sendiri, aku sayang kepadamu, entah kenapa aku suka dengan orang yang mirip dengan mu itu ! "

" apanya yang mirip kak ? "
anak laki - laki itu penasaran.


" wajahnya mirip dengan wajahmu ! " pemuda itu berkata dengan nada serius.


Anak kecil itu hanya senyam - senyum mendengar kata - kata pemuda itu tadi.


" kenapa kamu tersenyum ? "
tanya sang pemuda itu.


" apakah yang kakak maksud itu ayuk ku kak ? "
anak kecil itu menjawab sambil tersenyum dengan gigi atasnya yang jarang.


" ha? Memang kamu punya ayuk ? " pemuda itu bertanya dengan nada terkejut.


" tentu saja kak, mungkin yang kakak maksud itu, ayuk ku yang nomor tiga "
jawab anak kecil itu masih dengan senyumannya.


Pemuda itu berdiam sejenak, ia berdiri membenarkan rambutnya yang acak - acakan akibat terkena air hujan tadi.

Dengan tatapan mata serius pemuda itu menoleh ke arah anak kecil itu ...


" jika memang benar perempuan yang aku temui itu adalah ayukmu , aku jujur aku mulai menyukai dia ... !! "
kata pemuda itu.


anak kecil tersebut terkejut dan hanya tersenyum mendengar kata - kata pemuda itu tadi , seperti isyarat bahwa anak kecil itu menyetujui pemuda itu suka dengan ayuk kandungnya sendiri.




# beberapa bulan kemudian #





pemuda dan anak kecil itu dari dulu memang sudah sangat akrab.

Semenjak pemuda itu tau bahwa perempuan yang ia temui adalah ayuk dari anak kecil itu , ketika itulah rasa suka dan jatuh cinta mulai singgah dihati pemuda itu , tanpa ia sadari , dirinya jatuh cinta !!!


pemuda dan anak kecil itu semakin lama semakin akrab , tidak heran teman - temannya sering bilang :  `` dimana ada pemuda itu , pasti ada bersama anak kecil itu ``...

Pemuda itu menyimpan rasa suka dan jatuh cinta kepada ayuk dari anak kecil itu , ia tidak mau mengungkit - ungkit masalah itu lagi , yang terakhir kali ia ucapkan beberapa bulan yang lalu.

Kemudian pemuda itu mulai gelisah , tidak mampu membendung rasa suka dan jatuh cinta kepada perempuan itu , lalu mulailah pemuda itu berniat untuk mendekati perempuan itu , dan berusaha untuk mengungkapkan perasaannya yang selama ini dia pendam.


Terkadang pemuda itu menanyakan kabar perempuan itu langsung kepada adiknya , yaaah anak kecil yang selalu dekat dengan pemuda itu .
Pemuda itu terus mencari informasi tentang kebiasaan perempuan itu , dan terkadang pula anak kecil itu sendiri yang cerita tentang ayuknya sendiri kepada pemuda tersebut.


Hinggalah suatu hari , diaplikasi facebook ketika pemuda itu membuka akun facebook yang ia punya , tanpa  disadarinya perempuan yang selama ini ia sukai , yang selama ini ia cintai walaupun belum sempat untuk mengungkapkannya , perempuan tersebut mengkonfirmasi pertemanan dengan pemuda itu , tanpa basa - basi lagi , dengan gesit pemuda itu menerima permintaan pertemanan dari perempuan itu.
Betapa bahagianya pemuda itu, seperti petani yang menemui panen padinya , seperti penambang yang menemukan emas, pemuda itu tersenyum lebar dalam hatinya, pemuda itu sangatlah bahagia ...

" Terima Kasih Tuhan , Engkau telah memberikan jalan !! ''
pemuda itu membatin sambil mengangkat kedua tangannya dan mengusapkannya kemukanya.


Tanpa pikir panjang lagi pemuda itu , mengirimkan sesuatu didinding profil akun facebook perempuan itu...

" apakah kamu ayuknya uddin ? "
pemuda itu bertanya sambil mencantumkan nama anak kecil yang akrab dengannya , yang diketahui perempuan itu adalah adiknya sendiri.


Pemuda itu sabar menunggu jawaban dari perempuan itu atas pertanyaannya tadi, sudah seminggu dia menanti sebuah jawaban, namun perempuan itu tak kunjung juga menyapa pertanyaannya seminggu yang lalu.


Sampai akhirnya.. setelah pemuda itu bersabar menunggu balasannya, perempuan itu membalas,

" ya bener , kamu siapa ? "
jawaban yang etnis dari perempuan itu.

Pemuda itupun senang ketika mendapatkan balasan dari perempuan itu.


" salam kenal, Aku temennya uddin , namaku Umar, namamu siapa ? " pemuda itu menjawab kembali balasan dari perempuan itu.


" oo !! Umar Temennya uddin ya...
Panggil aku marry aja "
perempuan itu menjawab meyakinkan.


" boleh minta nomor handphone ? "
pemuda itu membalas lagi.

" boleh.. Tapi jangan kasih tau siapa - siapa ya ? "


" insya Allah ! "
balas pemuda itu.


Semenjak itulah pemuda dan perempuan itu semakin dekat, semakin akrab, saling menanyakan tentang informasi mereka satu sama lain. Sering mereka saling meminjamkan novel yang mereka punya.
Hingga mereka saling memanggil
``kakak dan adik``.
Pemuda itu memang lebih tua satu tahun dari perempuan itu. Dan Mereka sering bertemu, digedung tua yang biasa pemuda itu jumpai, gedung itu adalah tempat belajar mengaji, mereka berdua sudah lama belajar mengaji disana namun baru kenal sekarang, semenjak pemuda itu tahu bahwa perempuan itu adalah ayuk dari sahabat kecilnya, uddin !!


*******************


seperti biasa pemuda yang sedang jatuh cinta mengejar cintanya, ia pergi kegedung tua, duduk termenung memikirkan sesuatu dilantai tiga, sesekali ia memandang langit yang cerah dipagi hari.
Pemuda itu memikirkan bagaimana caranya ia bisa lebih dekat dengan perempuan itu, yang sekarang ini ia anggap adik sendiri.
Lama ia termenung, sesampailah ia mendapatkan ide.


Ia mencoba mengirim sms kepada perempuan itu, berharap perempuan itu membalasnya.
Namun selalu gagal, smsnya tak terkirim.

" kenapa tidak terkirim ya ? Pulsaku banyak, sinyal penuh ? "
pemuda itu bertanya - tanya sambil menggerutu.

" Entahlah.. Mungkin Tuhan belum mengizinkannya "
pemuda itu kembali menggerutu.

Kemudian pemuda itu hanya berbaring menghadap langit, hanya untuk menenangkan dirinya.
Menikmati hidup ini.

Matahari pagipun mulai meranjak tinggi, berdiri condong seakan memberi isyarat siangpun akan tiba.
Pemuda itupun pulang dengan perasaan kecewa dengan masalahnya tadi.


*******************


senja pun tiba, kembali pemuda itu pergi untuk curhat pada mentari senja yang hampir tenggelam, Sambil memandang langit biru pemuda itu berkata...
" aku harus tau nomor handphonenya yang sebenarnya, ya... Aku harus tau ".
Pemuda itu berambisi bahwa nomor handphone yang diberi tahu oleh perempuan itu salah.


Kemudian ia mencoba menanyakan pada temannya, ia mengirim sms kepada salah satu teman dari perempuan itu.


" akhirnya aku tau nomor marry yang sebenarnya !! "
pemuda itu tampak kegirangan sambil melihat kearah handphonenya yang ia punya. Tampak balasan dari temannya tadi.


Kemudian pemuda itu langsung mengirimkan pesan kepada marry, perempuan yang ia sukai dari dulu.


" hai adeek ? "
kata - kata pemuda itu yang telah ia kirim sebagai sms.


" hai juga, ini siapa ya? " marry membalas.

" ini kakak dek, kakak umar ! " balasan pemuda itu sambil tersenyum dibibirnya.


" owh kakak , kakak tahu nomor aku dari siapa kak ? " tanya marry sambil keheran. 


" kakak tau dari adek sendiri , kan kakak pernah minta nomor hp adek ! "
pemuda itu membalas menutupi bahwa ia mendapat nomor handphone mars dari temannya , supaya mars tidak keheranan dan juga pemuda itu dulu memang pernah meminta langsung nomor handphone marry si perempuan yang ia sukai.


" owh , iyaya ! Marry lupa kak , sorry "
marrypun membalas dengan simpelnya.


Mereka berdua mengobrol via sms , saling menanyakan sesuatu diantara mereka berdua. Sering pemuda itu menanyakan keadaan uddin dirumah marry , uddin teman dekat pemuda itu dan adik kandung dari marry.


*******************


Suatu ketika , pemuda itu nekat memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada marry , perempuan itu.
Mula - mula pemuda itu takut , nanti marry akan marah padanya , namun pemuda itu yakin dengan keyakinannya.


" adek ? "
pemuda itu menyapa marry via sms.

" iya kak ? "
tak lama marry membalas.

" boleh kakak jujur ? "
pemuda itu mulai aksinya.

" iya ? "
marry membalas heran.

" jujur , kakak dari dulu deket dengan uddin , sebelum kita berdua kenal . Sebelumnya kakak tidak tau bahwa uddin mempunyai ayuk. Semenjak kakak tau adek adalah ayuk dari uddin , kakak suka dengan adek , karena adek mirip sekali dengan uddin. Entah kenapa kakak bisa suka dengan adek ! "
pemuda itu membalas , sambil hatinya gugup mengirim balasannya.


" maaf kak, aku tidak suka pacaran, dan aku tidak mau yang berbau pacaran ! "
marry menjawab dengan perasaan tertekan.

" adek , kakak tidak mengajak pacaran , kakak hanya ingin mengungkapkan perasaan kakak ke adek itu saja! "
tampak pemuda itu membalas , ia kecewa.


" hahaha "
marry mencoba mengalihkan pernyataan dari pemuda itu.

" maaf ya dek , kalau kakak membuat adek tertekan dengan perasaan kakak ini "
pemuda itu berprivasi.

" tidak apa - apa kak , marry juga minta maaf. Hehe.. "
balasan marry dengan santai.


Pemuda itupun merasa kecewa dan bahagia. Kecewa karena marry tidak menanggapi pertanyaannya, dan bahagia karena marry tidak marah.


*******************


semakin lama hubungan pemuda itu dengan marry semakin langgeng. Setiap hari mereka saling berkomunikasi lewat jasa via sms. Sesekali mereka bertemu digedung tua tempat mereka belajar mengaji.

.................................................

Sudah sebulan lebih pemuda itu ber sms an dengan marry, semenjak ia mengungkapkan isi hatinya, bahwa ia suka dengan marry.

" apakah marry suka denganku ya ? Apa dia benci ? Ahh , aku bingung dengan perasaan ini , aneh!!! "
pemuda itu membatin dalam hatinya.
Malam itu ia susah tidur, memikirkan marry, sang perempuan yang singgah dihati pemuda itu.
Diatas ranjang tidurnya , pemuda itu menghadap keatas  langit - langit kamarnya, yang banyak sarang laba - laba.
Pemuda itu tampak gelisah, perasaannya yang tak menentu , hatinya yang gundah , selalu dan selalu memikirkan marry , perempuan itu.

Kembali pemuda itu , mencoba mengungkapkannya , mengungkapkan pernyataan isi hatinya , dalam sebuah rangkaian kata - kata yang sudah ia perhitungkan.


" Adeek , boleh kakak ngomong sesuatu? "
pemuda itu mengirim sms kepada marry , mulai membuka jalan perasaannya.

" iya ? "
marry membalas dengan polosnya.


" kenapa adek tidak suka dengan namanya pacaran? "
pemuda itu mencoba kembali mencari jalan untuk mengungkapkan perasaannya.


" karena marry tidak suka memperhatikan sesorang , dan marry juga tidak suka diperhatikan seseorang ! "
tampak marry membalas dengan perasaan hati yang keberatan.

" Owh , berarti perhatian kakak selama ini salah ya dek ?
Kakak bilang hati - hati, kakak bilang menyuruh makan kalau adek belum makan , menyuruh sholat kalau adek belum sholat dan perhatian kakak yang lainnya berarti salah ya dek, owh ... Maaf kalau begitu dek !! "
Balas pemuda itu.


" yaa, jujur memang kurang seneng. tapi ya terserah kakak, kalau kakak mau seperti itu ya sudah tidak apa - apa "
marry membalas , tampak seperti ada perasaan yang menganjal dihatinya.

" boleh kakak berkata jujur ? "
pemuda itu mulai mengajukan maksudnya yang sudah lama ia arsipkan dalam hatinya.

" apa ? "
marry membalas penasaran.

" Kakak bukan ingin mengajak pacaran , kakak juga tidak mau pacaran.

Kita berdua sudah lama sms an , setiap hari semenjak kakak punya nomor hp adek. Kakak hanya ingin kita berdua saling jujur dan tahu perasaan masing - masing. kakak ingin tahu perasaan adek ke kakak dan perasaan kakak ke adek, Kakak tidak  mengajak pacaran , beneran bukan mengajak pacaran , jujur kakak hanya ingin tahu perasaan diantara kita. Kakak hanya ingin tahu jawaban adek...


U know we are so close. We are texting everytime and I like it. I 'm enjoy with U .


I think I like U ...  falling in love with U.
I can't deny it ...

how about U ? Do you feel the same? "
pemuda itu menyatakan perasaannya , ia siap menerima balasan apapun dari marry.


Terasa Lama bagi pemuda itu menunggu balasan sms dari marry , ia sabar menunggu balasan itu... Dan akhirnya handphone pemuda itupun bergetar diatas ranjang tidurnya , tanpa suara nada dihandphone pemuda itu , tampak satu pesan masuk. Pemuda itupun membuka kunci tombol handphonenya yang mempunyai kode pengaman. Tampak enam digit ia ketik , kemudian terbuka dengan otomatis kunci pengaman tersebut.
Pemuda itupun belum berani membuka balasan dari marry , karena ia khawatir dengan jawaban dari marry , apakah marry akan marah atau tidak , pemuda itu tak peduli. pemuda itu hanya bisa berdo'a dalam hatinya. Rasa gugup pun menghiasi hatinya.


" hmm, marry tidak tahu kak. tapi jujur, kalau kakak sms marry rasanya . . . . tapi kalau kakak tidak sms, rasanya tidak biasa, seperti ingin sms an terus. "
balasan dari marry seperti menutupi suatu perasaannya.


Senyumpun hinggap dibibir pemuda itu , ketika ia membuka balasan sms dari marry.
Ia tahu ada perasaan yang marry tutup - tutupi dengannya ...
Namun pemuda itu tidak egois , ia hanya menjawab setuju dengan pernyataan marry ....

" Iya .. !! kakak juga memang punya rasa seperti itu dek ... "
balasan sms pemuda itu untuk marry.


 " hahaha...!! "
balasan marry mencoba untuk mangalihkan perasaan.


Pemuda itupun bingung harus membalas apa , lama pemuda itu berpikir , tanpa ia sadari , ia sudah sampai dialam bawah sadarnya ... Ia tertidur dengan harapan mimpi yang indah.


*******************


Umar , sang pemuda yang dianugerahi dihatinya, perasaan suka , jatuh cinta , dan sayang terhadap perempuan , adalah keadaan yang normal.
Ia mencoba mengungkapkannya kepada perempuan yang ia suka ,,
" marry " perempuan yang ia sukai , yang membuatnya jatuh cinta , yang membuatnya bahagia.


Semenjak pemuda itu telah mencoba untuk kedua kalinya mengungkapkan perasaan hatinya , kepada marry , ia hanya mencoba untuk lebih akrab kembali kepada marry.
Pemuda itu hanya menyimpan perasaan yang ia punya terhadap marry, menjaganya hingga waktu yang akan menjawab.

^^^

Untuk yang ketiga kalinya , pemuda itu tak henti - hentinya mencoba dan terus mencoba mengungkapkan perasaannya kembali kepada marry , ia tak sudi berkenalan dengan lelah , putus asa , dan menyerah.
Kali ini pemuda itu tidak mengungkapkannya langsung seperti dulu , ia mencoba membuat cerita pendek ( cerpen ) , yang mengisahkan sebuah alur cerita tentang masa dari semenjak pemuda itu mengenal marry hingga ia mengungkapkan perasaan diantara mereka berdua
Kisah yang nyata , yang telah terjadi.

Pemuda itu berharap , dengan cerpen yang ia buat , yang telah dirangkai kata - katanya dari kisah nyata yang ia rasakan sendiri ,
marry perempuan yang ia sukai , akan membaca cerpennya dan mengerti akan apa yang dikatakan perasaannya.


" Dengan cerpen ini,
kuharap marry mengerti perasaan ku ...!! "
pemuda itu membatin , sambil mengetik dicatatan handphonenya yang ia punya.
Setelah selesai cerpen yang dibuat oleh pemuda itu , ia mencoba memberi tahu kepada marry.

" I have something for U ... "
pemuda itu mengirim sms kepada marry.

" what? "
begitu cepatnya marry membalas sms dari pemuda itu.

" cerpen untukmu... "
balas pemuda itu.

" mana? "
marry membalas penasaran.

" nanti kakak tag adek dicatatan facebook kakak... Hehe! "
pemuda itu beralasan.

" Oke deh kalau begitu.
Kakak bisa buat cerpen? Waw, hebat! "
marry terkagum senang.

" Haha, Alhamdulillah dek , walaupun masih amatir, hhe.
Nanti dikomentari ya dek ? "
balas pemuda itu.

" mm , iya deh kak. "
marry menyetujui.

Kemudian pemuda itu  memasukkan cerpen yang berkisah nyata tentang marry dan dirinya yang telah ia buat kedalam catatan handphonenya untuk dipindahkan difacebook kepunyaannya yang ia persembahkan untuk marry.
Pemuda itu siap , dengan komentar apapun , kritik apapun , dan perasaan apapun yang akan diberikan marry kepadanya.


" Apa yang akan dilakukan marry setelah membaca cerpen yang telah ku kisah nyatakan diantara aku dan dia ?
Apakah marry akan mengerti perasaan ku atau tidak?
Cukuplah marry yang menjawabnya. "
pemuda itu membatin.






                                                                            ***** The End *****

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Ads 468x60px

Followers

Search Box

Featured Posts Coolbthemes

Pages

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

twenty one

twenty one
berdiri sendiri

Introduction

Recent Posts

me on twitter ~

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.